jalan-jalan ke baduy

sudah lama saya pernasaran sama suku baduy
penngen sekali kesana, melihat cara mereka hidup
sampai akhirnya ada satu thread di forum backpacker indonesia untuk jalan bareng ke baduy..dan tanpa ragu saya langsung daftar tripnya :)

sabtu 30 agustus 2014 meeting point jam 7.30 di stasiun tanah abang
dan memangnya sabtu pagii di jakarta tuh favorite banget deh. jalanan lagi enak-enaknya. tidak macet sama sekali, bekasi tanah abang cuma satu jam SAJA!! iya iyaa bekasiii :p

ternyata banyak peserta yang jam 6.30 sudah di stasiun tanah abang. saya kenalan dan ngobrol-ngobrol dulu sama peserta lainnya. jam 8 kita langsung naik kereta tujuan rangkasbitung. oh ya tiket kereta tanah abang - rangkasbitung harganya 15.000.

Sampai di gerbong sepiiii. banyak bangku yang kosong. Ke rangkasbitung kira-kira memakan waktu 2 jam. di jalan saya asik ngobrol dong sama teman2 baru. dan ternyata mereka semua doyan sekali traveling. sudah pernah kesana kesini. saya selalu suka mendengarkan orang cerita tentang pengalamannya backpacking/ travelling, sambil berharap suatu saat saya bisa menjelajah ketempat-tempat itu.
Tugu landmarknya desa ciboleger

Jam 10 saya dan rombongan sampai di stasiun rangkasbitung, lalu ke pangkalan elf untuk ke ciboleger

untuk yang mau ke baduy dengan cara 'ngeteng', tarif elf rangkasbitung-ciboleger ini adalah 25.000/orang
Jalanan mulus hanya 15 menit pertama, selebihnya kamu akan digoncang-goncang, serta jalanan yang naik turun. 

sampai ciboleger jam 11.45 acaranya selanjutnya bebas, mau makan, sholat, bebassss sampai jam 13.00. untuk yang mau ke kamar mandi. Disini terakhir kali kalian bisa pakai toilet yang tertutup.
disini banyaak sekali anak-anak yang menjual kayu yang bisa digunakan sebagai 'tracking pole' .. kayunya ringan dan menurut saya berguna sekali untuk jalur yang menanjak dan turunnya minta ampun itu.
Di ciboleger ini juga ada alfamart, toko sendal outdor (incase kamu pakai flat shoes dan mau beli sandal gunung, seperti salah satu teman trip saya) dan juga banyak orang-orang baduy dalam yang lagi kongkow-kongkow, yang kebanyakn masih remaja dan ditandai dengan ikat kepala putih, mereka ini biasa untuk menyewakan jasa pundak mereka loh, alias menjadi porter, untuk sekali jalan satu tas dipatok harga 25.000
porter beberapa teman saya
jam 1 siang kita mulai treking. Di awal perjalanan masih jalur datar dari beton/semen dan masih banyak rumah penduduk desa ciboleger, 5 menit berjalan sudah mulai masuk ke perkampungan baduy luar, terasa bedanya karena rumah-rumahnya semua menggunakan bambu dan kayu, tapi warga baduy luar sudah modern, mereka banyak yang memanfaatkan rumahnya sebagai warung yang menjual produk2 pabrikan, tetapi masih tetap ada alat tenun di berandanya.

saya termasuk orang yang gak terbiasa treking, jadi hampir bisa dipastikan saya berada di paling akhir  rombongan terus..:p
karena jalan paling akhir terus saya ditemani beberapa anak baduy lainnya, sekalian ngobrol sama mereka, mereka baik baik dehh, dan senyum senyum terus, yang paling sering ngobrol sama saya, dan jadi porter saya di tengah jalan nanti namanya asmin, asmin ini badannya kecil, mungkin seperti anak smp, tetapi ketika saya tanya berapa umurnya, dia bilang 16 lebih.. 
penasaran gimana cara mereka tau umur mereka, apa mereka kenal bulan2 masehi? apa tau tanggal lahir mereka?
jawabnya.. tidak. mereka tidak tahu tanggal lahir mereka, umur mereka dihitung berdasarkan berapa kali perayaan tahunan yang dilakukan di baduy. menarik yaa
makanya kalau ditanya umur jawabannya 17 lebih, 18 lebih, gak tau lebihnya berapa. gak bisa kurang apa??? :p


habis turunan.. jangan sedih ada tanjakan yang siap menghadang!


bersih sekali ya


ngobrol sama suku baduy dalam gak ada habisnya, rombongan saya termasuk yang sering berhenti, kalau berhenti cukup lama saya dan teman-teman paling suka wawancara anak-anak baduy ini.. kayaknya pertanyaan kita gak ada habisnya


jembatan pertama, masih sempet foto-foto, belum pucet
rombongan saya cukup banyak 'diiringi' sama anak-anak baduy dalam yang merangkap porter kami, ada agus, arjun, herman, asmin, dan beberapa saya lupa namanya, karena lebih sering interaksi sama 4 orang ini
dan mereka saking baiknya pertanyaan senyeleneh apapun mereka jawab
kecuali beberapa pertanyan yang mungkin juga mereka gak tahu jawabnya dijawab dengan senyum senyum sopan

pertanyaan bisa dari basa basi kayak nanya umur, nama, sampai nanya gimana cara mereka menikah karena disana jumlah keluarganya tidak terlalu banyak, kalau masak gimana, kalau bikin baju gimana, sawahnya dimana (karena kita gak lihat sawah sama sekali) kalau sikat gigi gimana, kalau ada yang meninggal, sakit, sampai kita tanya mereka menganut kepercayaan apa
kami jadi wartawan dadakan!

jalan di baduy untuk orang yang baru pertama kali treking seperti saya??
berattt jendrall !!!
permen, coklat bar, sampai sangobion 2 kapsul gak shanggup bikin nafas stabil.. hehehe
padahal saya hanya bawa daypack yang tidak penuh-penuh sekali dan juga sudah pakai tracking pole 'tradisional' :p

oh yaaa di baduy inipun tidak usah takut kehausan yaaa
saya sempat khawatir sih cukup tidak ya hanya bawa air 1 liter. ternyata cukup!!
karena sepanjang jalan kita ditemani dengan penjual aqua botol :)))
bahkan bukan hanya aqua botol, tapi juga bakso pikul dan es cincau
hahaha
tapi tarif berbeda sesuai dengan jarak tempuh, semakin ke arah baduy dalam aqua botol akan semakin naik harganya , mulai dari 2000 rupiah sampai 5000 rupiah.
jadi kalau ketika kamu beli aqua tarifnya sudah 5000 rupiah, bersyukurlah, kampung baduy dalam sudah dekat :)

oh ya di perjalanan selain hutan, ladang, lumbung padi, saya juga sempat melihat cara pengawetan kayu oleh suku baduy, kayu-kayu direndam bertahun-tahun di selokan-selokan atau penampungan air sampai kayu kayu tersebut warnanya hitam

untuk mencapai ke perbatasan baduy dalam kita akan melewati 2 jembatan gantung, jembatan gantung bambu yang besar yaa. jembatan-jembatan kecil tidak dihitung :)

oh yaa sebelum masuk baduy, ketua rombongan saya mengingatkan pantangan-pantangan yang tidak boleh dilakukan di baduy dalam, seperti :
- bersih-bersih (mandi, gosok gigi, buang air) tidak boleh menggunakan bahan-bahan kimia seperti sabun, pasta gigi, facial wash dll
- dilarang menyalakan musik
- dilarang mengabadikan melalui foto/ video

ingat yaaa itu rulesnyaa
jangan dilanggar
kalau dilanggar kalian gak kerenn!!!

sebenernya gak susah sih buat meninggalkan kebiasaan-kebiasaan itu hanya untuk 1 hari 1 malam saja..
untuk yang mau bersih-bersih bisa dengan menggunakan tissue basah, atau bawa facial wash dan kapas sendiri, tapi buang sampahnya di plastik / trash bag ya :)
pokoknya kalau cuma 1 hari sih.. hidup tanpa pasta gigi, tanpa sabun, tanpa musik/ foto-foto gampang lahhhh

oh ya di baduy ini kata tour leader saya suka hujan tiba-tiba, benar saja, padahal dari awal berangkat cuaca terik sekali, setelah kita lewati jembatan kedua, dan mulai masuk ke kawasan baduy dalam tiba-tiba gerimis, dan tidak lama kemudia hujan deras. dan saya tidak bawa payung atau jas hujan :')
akhirnya saya dan beberapa teman jalan hujan-hujanan sekitar 1 jam untuk sampai di baduy dalam. dan begitu sampai baduy dalam, hujan pun berhenti saudara saudara !!.

untung tas saya terselamatkan karena ada raincoat dan juga asmin, anak baduy yang bantu bawa tas saya juga pakai jas hujan yang terbuat dari plastik transparan lebar
tapi beberapa teman tas dan semua isi di dalamnya basah kuyup, sampai bingung mau ganti baju apa, karena semua basah.. jemur-jemur sebentar jaket dan celana yang basah, saya dan teman saya langsung menuju arah sungai dan pancuran. sampai sana sudah ramaii sekali orang. semuanya sibuk bersih-bersih diri, dimana? dikeleuus :p
kalau warga baduy asli mandi pakai kain basahan, kita mandi pakai baju lengkap. sekalian tadi habis basah kuyup keujanan :P

malam di baduy sepi sunyiii, ah tapi di dalam rumah tempat kami tinggal tidak sama sekali, 1 rombongan saya kumpul di rumah arjun (anak baduy dalam) yang perempuan semua menginap disana, yang laki-laki menginap terpisah.
waktu makan malam, kita makan sama-sama dengan sang empunya rumah, alias kakek-nenek, ibu bapak, dan adik-adiknya arjun. menu malam itu ayam goreng, nasi putih dan sambal. enak?? enakkk !! ayamnya besar2 sambalnya enakk deh, tapi nasinya lumayan keras :p

sehabis makan dilanjutkan sesi jual beli souvenir baduy, ayahnya arjun langsung mengeluarkan 1 bakul yang isinya souvenir khas baduy, ada gelang dari akar, gantungan kunci, atau baju-baju khas baduy, dan ikut nimbrung 1 penjual kaos sablon baduy di rumah itu.

sehabis makan malam dan ramah tamah dengan keluarga arjun, satu persatu menyiapkan diri untuk tidur, tidur beralaskan lantai bambu, bantal dari baju yang dilipat, tidur bareng-bareng dempetan sama orang-orang yang baru hari itu kita kenal rasanya beda. dan saya suka, keluar dari rutinitas.

pagi-pagi buta kami dibangunkan oleh suara kokokan ayam dari bawah rumah, alarm ayam asli nih, tiba-tiba berasa tidur diatas kandang ayam :p

sewaktu masih sangat gelap keluarga arjun satu-satu sudah mulai bangun dan keluar rumah, sepertinya untuk mandi

ketika sudah mulai terang saya, vebi, mbak ellok dan temannya mbak ellok jalan-jalan di sekitar baduy dalam, lihat para ibu, gadis dan anak kecil perempuan yang pagi-pagi sudah sibuk menumbuk padi di lesungnya.. sempet ngisi sih sama anak perempuan yang lagi numbuk padi otot bisep di lengannya keren banget :DD. lalu jalan menelusuri sungai dan berakhir ketika mbak ellok langsung balik badan dan bilang , ada yang lagi 'setor' :p..

sarapan dengan menu yang sama dengan makan malam, setelah makan dan pamit sama keluarganya arjun kita siap-siap untuk jalan pulang, kali ini dengan jalur yang berbeda, dan kita akan melewati jembatan akar

pulang kali ini yang tas yang minta dibawakan sama anak-anak baduy bertambah :D. perjalanan dimulai dengan jalur yang nanjak nanjak dan nanjak!!
rasanya pegal kemarin saja belum hilang. karena masih pagi, cuacanya masih sejuk, kalau jalur berangkat jalannya lumayan lebar-lebar, banyak batu-batu yang di susun, jalur pulang ini jalannya kebanyakan berupa jalan setapak, dan karena kemarin habis hujan jalan jadi super licin. beberapa kali saya terpleset.

salah satu anak baduy sempat bilang, biasanya mereka hanya perlu waktu 1 jam dari ciboleger untuk sampai ke baduy dalam. sedangkan saya dan rombongan harus berjalan selama 5 jam. tapi mereka bilang treknya berbeda, lebih sadis, alias banyak tanjakan yang curam, mungkin semuanya curam.. jadi mereka hanya butuh waktu 1 jam.. salut!!

perjalanan pulang rasanya lebih santai, lebih bisa menikmati perjalanan walaupun jalurnya lebih licin yaa.. tapi perjalanan pulang kali ini tidak ada penjual air mineral yang ikut. tapi jangan khawatir, banyak sumber air berupa pancuran yang siap untuk mengisi botol air kita yang kosong. dan airnya dingin, serasa dari kulkas
istirahat sambil ngobrol-ngobrol sama anak baduy dalam
di perjalanan pulang kami melewati jembatan akar, kita beberapa teman yang sampai terlebih dahulu bisa foto-foto di jembatan akar ataupun turun ke sungainya. sambil menunggu teman-teman yang lain di belakang.

perjalanan pulang lebih cepat, hanya sekitar 4 jam dan yang serunya sesaat sebelum tiba di pangkalan elf (saya lupa nama kampungnya) ada warga yang mengendarai sepeda motor, walaupun jalannya dari batu-batu dan tanjakan curam..

dan jangan sedih, sekitar 30 menit sebelum pangkalan elf banyak tukang ojek yang siap menanti kita untuk mengantar, dengan tarif 20 ribu per orang

tapi kalau menurut saya tetap jalan saja, karena kalau sudah bertemu para tukang ojek ini berarti perjalanan tinggal sebentar lagi, dan gak asik ahh nanti ceritanya kalau ada adegan naik ojek segala :P

sampai di perkampungan yang saya lupa namanya itu banyak rumah penduduk yang membolehkan toiletnya untuk sekedar buang air atau bahkan mandi, sebenarnya mereka tidak tidak memasang tarif, tetapi berbagi rezeki tidak ada salahnya kan. 

sambil menunggu elf, kita bisa makan, minum atau belanja kaos sablon baduy disini.

perjalanan ke rangkasbitung naik elf kali ini, hampir semua sudah kepayahan dan tidur. sekitar 1 jam kemudian saya baru bangun dan ternyata sudah sampai di rangkas. dan perjalanan di lanjutkan naik kereta ke st. tanah abang. di sempanjang jalan gak berhentinya kita ngobrol, cerita tentang kejadian2 seru di baduy kemarin. rasanya sih beberapa hari lalu di kereta yang sama kita ketemu sebagai orang yang asing. perjalanan pulang berasa berkali kali lipat lebih akrab. the power of travelling :)

buat teman-teman satu rombongan saya, vebi, rahmi, zakiah, kak nelly, kak evi , koi, mbak ellok, bang ipung, bang ambon, eka, hany, ziah, hallo :)




ps : foto-foto diambil dari teman-teman 1 rombongan

4 comments:

  1. Hai teman satu rombongan ke baduy dalam, seru ya perjalanan kita :D
    Nanjaknya lumayan banget buat pemula... Hahaha

    ReplyDelete
  2. Hi koii :)
    Iyaak seruu banget pertama kali trekking tuh..lumayan banget kuku kaki masih menghitam sampe skrg, dan sehari pulang dr baduy susah berdiri dan jalan.. hahaha

    ihh tapi kamu mah hebatt ransel digendong sendiri 👍👍👍

    ReplyDelete
  3. Baduy selalu di hati, banyak belajar dari kearifan mereka dan mensyukuri apa yg kita liat :-)

    ReplyDelete
  4. Hehe iyaa masih amaze sama kehidupan disana ,semuanya dr alam, dr rumah, baju, sampai makan
    salut!!!

    ReplyDelete

 

Meet The Author

enno.andri karena sebelum lupa, memori yang menyenangkan saya tulis di blog ini, banyak foto, cerita yang panjang. selamat membaca :)

MY CRAFT BLOG